SD Antonius Bebankan Dana Buku K13 kepada Orangtua Siswa

NGO TOPAN AD DPW SUMUT Minta Dinas Pendidikan Tindak Tegas Kepsek Selewengkan Dana BOS

NGO TOPAN AD DPW SUMUT Minta Dinas Pendidikan Tindak Tegas Kepsek Selewengkan Dana BOS
Ketua bidang Investigasi NGO TOPAN AD SUMUT,  Jhon F. Girsang 

MEDAN,(PAB)----

SD Antonius 1 dan SD Antonius 2 membebankan biaya pengadaan Buku K13 kepada Orangtua murid, yang semestinya dana pembelian buku K13 bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Tindakan Kepala sekolah (Kepsek) SD Antonius 1, R Simarmata dan Kepsek SD Antonius 2,   R.  br Lumban Gaol tentang penggunaan dana bos pada triwulan 2 secara khusus pembelian buku k13 atau buku tema meskinya menggunakan dana BOS bukan di bebankan kepada orang tua murid,  hal ini diungkap  Ketua bidang Investigasi NGO TOPAN AD SUMUT,  Jhon F. Girsang  kepada Wartawan, Minggu (8/9/2019) di Medan.

Menurut Jhon F. Girsang tindakan kepsek Antonius sudah mengkangkangi Permendikbud Nomor. 3 Tahun 2019  tentang Juknis  Bos 2019 dan menuding kepsek  tidak paham dengan Permendikbud sehingga orang tua murid harus membayar  uang buku.

"Buku K 13  anggarannya sudah di sediakan Pemerintah pusat melalui dana Bos  secara khusus pada triwulan ke 2  yang mana kepala sekolah menerima dana BOS 40% dan 20% khusus dana buku dan 20% untuk biaya operasional sekolah." Ujarnya.

Lanjutnya, dengan di bebankannya  pembelian buku k13 kepada orangtua siswa tentu hal itu sangat mengecewakan dan Jhon F. Girsang meminta agar Yayasan  Seri Aml  dan Dinas Pendidikan Kota Medan  memanggil  kepala sekolah untuk mengevaluasi kinerja kepala sekolah tersebut demi tercapainya keadilan di jajaran pendidikan. 
"Sebab dana bos diduga disalahgunakan oleh kepala sekolah tersebut"'tegasnya.

Sebelumnya, Kepsek SD Antonius1, R Simarmata dan Kepsek SD Antonius 2,   R.  br Lumban Gaol  mengatakan pihaknya telah mengalami pergantian buku sejak bulan Februari, maka pihaknya melakukan pembenbanan biaya buku K13 kepada orang tua murid.

"Kami sejak bulan Februari sudah beda buku makanya kami bebankan uang buku kepada orang tua murid atau swadaya   Pembelian buku" tuturnyab singkat, Selasa (03/09/2019).

(JG)  

Berita Lainnya

Index